Maandag 24 Junie 2013

Budidaya Rambutan dan Cara Menanamnya

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman rambutan.

A.   Faktor luar
       Faktor luar adalah factor-faktor yang terdapat di luar tanaman rambutan, yaitu   sebagai berikut:

1.   Tanah
      Jenis tanah yang baik sebagai media tanam untuk pertumbuhan rambutan adalah tanah yang gembur, subur, dan sedikit berpasir. Walaupun sebenarnya rambutan dapat hidup dalam segala jenis tanah, namun pada jenis tanah seperti tersebut di atas, rambutan dapat memberikan hasil yang optimal.
Tingkat derajat keasaman (pH) tanah yang optimal untuk budidaya tanaman rambutan adalah antara 6,67 dan jika pH tanahnya kurang dari 5,5 seperti daerah rawa-rawa maka perlu diadakan pengapuran terlebih dahulu.

2.   Iklim
      Iklim adalah keadaan suhu rata-rata suatu tempat pada jangka waktu tertentu.
Keadaan iklim sangat dipengaruhi oleh:
a.  Suhuudara,
b.    Curah hujan,
c.    Pancaran sinar matahari, dan
d.    Arah angin
Hal yang paling mempengaruhi keadaan iklim adalah curah hujan. Curah hujan yang diperlukan rambutan adalah 1.500-2.500 mm setiap tahunnya.
Pada saat berbunga, rambutan memerlukan musim kering selama 3 bulan agar dapat menjadi buah yang baik. Jika musim kering berlangsung lebih dari 3 bulan, maka bunga akan menjadi gugur atau buah tidak sempurna (menjadi kempes).

3.    Letak ketinggian
       Ketinggian antara 30-500 meter di atas permukaan laut adalah kondisi tempat yang dapat dipakai bertanam untuk mendatangkan hasil lebih baik.

B.   Faktor Dalam
       Faktor-faktor dalam adalah factor yang berasal dari tubuh tanaman rambutan itu sendiri, yang termasuk factor dalam adalah sebagai berikut:

1.    Jenis rambutan yang ditanam
      Terdapat beragam jenis rambutan, masing-masing memiliki sifat yang khas. Dari bermacam-macam sifat tersebut, kita dapat menyeleksi sifst-sifst yang menguntungkan. Sifat-sifat tersebut diturunkan ini juga perlu kita perhatikan, jika ingin memperoleh  hasil lebih baik.

2.    Bibit yang dipilih
       Seperti kita ketahui, sifat turunan adalah sifat yang diturunkan induk pada anak-anaknya. Jika kita telah memilih induk dengan sifat unggul atau berkualitas, kita dapat juga mengusahakan agar sifat tersebut diturunkan pada anak-anaknya yaitu dengan cara perkembangbiakkan tak kawin, misalnya mencangkok. Dengan cangkok, kita memiliki beberapa keuntungan yaitu:
a.    Diperoleh sifat yang hampir sama dengan induknya;
b.    Cepat berbuah;
c.    Cepat menghasilkan keturunan.
Tetapi apabila kita mendapatkan keturunan dengan hasil perkawinan, belum tentu memperoleh sifat yang sama dengan induk, sebab perkawinan adalah gabungan antara induk jantan dan induk betina.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking