Maandag 24 Junie 2013

Budidaya Rambutan dan Cara Menanamnya

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman rambutan.

A.   Faktor luar
       Faktor luar adalah factor-faktor yang terdapat di luar tanaman rambutan, yaitu   sebagai berikut:

1.   Tanah
      Jenis tanah yang baik sebagai media tanam untuk pertumbuhan rambutan adalah tanah yang gembur, subur, dan sedikit berpasir. Walaupun sebenarnya rambutan dapat hidup dalam segala jenis tanah, namun pada jenis tanah seperti tersebut di atas, rambutan dapat memberikan hasil yang optimal.
Tingkat derajat keasaman (pH) tanah yang optimal untuk budidaya tanaman rambutan adalah antara 6,67 dan jika pH tanahnya kurang dari 5,5 seperti daerah rawa-rawa maka perlu diadakan pengapuran terlebih dahulu.

Budidaya Rambutan dan Cara Menanamnya

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman rambutan.

A.   Faktor luar
       Faktor luar adalah factor-faktor yang terdapat di luar tanaman rambutan, yaitu   sebagai berikut:

1.   Tanah
      Jenis tanah yang baik sebagai media tanam untuk pertumbuhan rambutan adalah tanah yang gembur, subur, dan sedikit berpasir. Walaupun sebenarnya rambutan dapat hidup dalam segala jenis tanah, namun pada jenis tanah seperti tersebut di atas, rambutan dapat memberikan hasil yang optimal.
Tingkat derajat keasaman (pH) tanah yang optimal untuk budidaya tanaman rambutan adalah antara 6,67 dan jika pH tanahnya kurang dari 5,5 seperti daerah rawa-rawa maka perlu diadakan pengapuran terlebih dahulu.

TANAMAN PERKEBUNAN

TANAMAN JARAK

Tanaman Jarak di Indonesia dapat tumbuh dengan baik karena kesesuaian iklim dan tanah, sehingga tumbuh bisa merata sebagai gulma. Namun karena hasil dari tanaman ini bisa diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis, maka tanaman ini kini mulai di budidayakan. PT. Natural Nusantara mencoba memberikan bantuan teknis budidaya tanaman ini sehingga mampu berproduksi sesuai dengan harapan yang diinginkan tanpa meninggalkan standar kuantitas, kualitas, dan kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

wijen

Tanaman wijen  (Sesamum orientale) merupakan tanaman setahun yang tumbuh tegak, dengan ketinggian 1,5-2 m.  Tanmaan yang berbentuk semak berumur 4 bulan sampai satu tahun.  Tanaman ini mampu tumbuh sepanjang tahun. Batang wijen hampir seperti kayu berbentuk bulat atau segiempat tergantung jenisnya.  Daun wijen tersusun berselang-seling, hampir berhadapan.  Tepi daunnya ada yang bergerigi ada yang tidak.  Daun berwarna hijau muda sampai tua dan tangkai daun berwarna keunguan.  Panjang daun17,5-30 cm dan lebar 1-7 cm.

Pasca Panen Jahe

Kegiatan Pasca Panen Jahe Sortasi pada bahan segar dilakukan untuk memisahkan rimpang dari kotoran berupa tanah, sisa tanaman, dan gulma. Setelah selesai, timbang jumlah bahan hasil penyortiran dan tempatkan dalam wadah plastik untuk pencucian. Pencucian dilakukan dengan air bersih, jika perlu disemprot dengan air bertekanan tinggi. Amati air bilasannya dan jika masih terlihat kotor lakukan pembilasan sekali atau dua kali lagi. Hindari pencucian yang terlalu lama agar kualitas dan senyawa aktif yang terkandung didalam tidak larut dalam air.

kakao

Teknik Pengolahan Buah Kakao


Teknik pengolahan buah kakao sangat menentukan mutu akhir produk kakao, hal itu berkaitan dengan proses terjadinya pembentukan calon citarasa khas kakao dan pengurangan cita rasa kakao yang tidak dikehendaki seperti rasa pahit dan sepet.
Berikut beberapa teknik pengolahan kakao pasca panen
1. Pemeraman buah kakao
  • Proses ini bertujuan untuk memperoleh kematangan yang seragam serta untuk mempermudah pemecahan buah kakao dari bijinya
  • Buah kakao dimasukkan ke dalam keranjang rotan atau dari bamboo yang dialasi dengan alas daun-daunan dan ditutup ditutup dengan dedaunan pula
  • Waktu pemeraman dilakukan selama 5-7hari dan ditempatkan ditempat yang teduh.
2. Pemecahan Buah Kakao dan Pemisahan Biji Kakao
  • Pemecahan buah kakao ini dapat digunakan menggunakan pemukul kayu atau dapat menggunakan mesin pemecah buah kakao yang kemudian langsung dimasukkan ke dalam mesin pemisah biji kakao dari empulurnya atau disebut dengan pod breaker
3. Fermentasi
  • Fermentasi ini bertujuan untuk memudahkan melepas lender dari permukaan kulit biji sehingga dapat menghasilkan biji dengan mutu dan aroma dan cita rasa yang baik, selain itu juga membuat biji jadi tahan hama dan amur.
  • Beberapa alat fermentasi antara lain : kotak fermentasi terbuat dari lembaran papan atau berupa keranjang bamboo, hamparan daun pisang atau karung goni
  • Teknik fermentasi pada dasarnya biji dimasukkan ke dalam kotak fermentasi yang terbuat dari bamboo atau papan, dihamparkan diatas daun pisang dan ditutup juga dengan daun pisang, dilakukan selama 3 hari untuk dilakukan pembalikan dan pada hari ke enam, biji siap dikeluarkan untuk dilakukan pengeringan
  • Untuk memisahkan lendir dapat juga dilakukan dengan menggunakan depulper untuk mempercepat proses fermentasi.
4. Pengeringan Secara mekanis
  • Pelaksanaan pengeringan dapat dilakukan dengan menjemur, atau memakai mesin pengering. Pada proses pengeringan terjadi sedikit fermentasi lanjutan dan kandungan air menurun dari 55- 60 % menjadi 6-7 %, selain itu terjadi pula perubahan-perubahan kimia untuk menyempurnakan pembentukan aroma dan warna yang baik. Suhu pengeringan sebaiknya antara 55-66  Âșc dan waktu yang dibutuhkan bila memakai mesin pengering antara 20-25 jam, sedang bila dijemur waktu yang dibutuhkan ± 7 hari apabila cuaca baik,tetapi apabila banyak hujan penjemuran ± 4 minggu. Bila biji kurang kering pada kandungan air diatas 8% biji mudah ditumbuhi jamur.
  • Proses sortasi ini dilakukan untuk memisahkan biji yang baik dengan yang cacat, atau juga kuli dan daun-daunan yang terikut. Proses ini dilakukan setelah 1-2 hari biji kakao pasca pengeringan
6. Pengemasan
  • Biji kakao yang terseleksi selanjutnya dimasukkan ke dalam karung goni supaya kelembabannya terjaga, tidak disarankan menggunakan karung plastic, karena akan menimbulkan efek panas pada biji yang dapat cepat merusakkan biji kakao.
  • Penyimpanan biji kakao diletakkan ditempat yang kering dan ditempatkan diatas alas papan dihindarkan kontak dengan bau-baun atau kontak lantai langsung
Secara singkat, proses pengolahan kakao diatas dapat disingkat dengan menggunakan mesin kakao yang terdiri dari mesin pemecah buah dan pemisah biji,  mesin pemisah lendir, mesin pengering kakao dan mesin sortasi kakao. Mesin Kakao dapat secara lengkap dapat dilihat

Dinsdag 21 Mei 2013

HARI-HARI YANG BERWARNA

SAAT  melalui hari-hari bersama orang yang kita sayang begitu indah bersama nya..i a q , tpd
q tak ingin ada rasa yang sangat menyakitkan dalam hidupnya.
tapi itu semua, terjadi pda q, dan aq menyakittinya

Q mencoba untuk meminta maaf padanya, tapi itu semua tidak sama seperti yang q harapkan,asakan 

aq inginseperti dulu lagi saat qta merasakan hal yang membuat kita bahagia..
hari-hari ku lebih bewarna saat bersaama mu..